INFORMASI Terkini...
  • Kepada
  • Seluruh Dosen Politeknik Kesehatan Bandung :
  • Dengan ini Kami sampaikan bahwa batas akhir penyerahan proposal penelitian Risbinakes Tahun 2013 Hari Selasa 31 Juli 2012 di UPPM Poltekkes Bandung Jl. Padjajaran No.56 Bandung

  • PENGARUH EKSTRAK BUAH PALA TERHADAP KOLONI BAKTERI HAPUSAN STOMATITIS APTHOSA

    Selasa, 02 September 2008      0 komentar

    Eliza Herjulianti; Dewi Sodja Laela ; Sri Artini
    Tahun 2006 Jurusan Kesehatan Gigi

    Abstrak


    Sampai saat ini penyebab SAR masih sulit diketahui dengan pasti. Faktor pendukung yang diduga dapat memicu timbulnya sariawan antara lain bakteri, kelainan komunitas, alergi, ganguan hormonal dan stress. Pengobatan Stomatitis Aphtosa Recurent (SAR) lebih ditekankan untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan.
    Penelitian terdahulu menunjukan bahwa buah pala (Myristica fragrants Houtt) mempunyai khasiat analgetik maupun antiinflamasi. Selain glisedrida, protein, lemak dan glukosa. buah pala mengandung minyak uap (seperti eugenol, iso_eugenol dan alkohol) yang telah diketahui mempunyai sifat antiseptik yaitu dapat menghambat pertumbuhan kuman. Disamping itu pula flavanoid yang terkandung pada buah pala diduga mempunyai efek antibakteri
    Penelitian ini bertujuan membuktikan adanya anti bakteri dari ekstrak buah pala terhadap kuman yang terdapat pada hapusan ulser SAR. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dari penelitian ini adalah penderita SAR. Teknik pengambilan sampel,dilakukan dengan cara accidental. Adapun untuk uji hipotesa digunakan uji ANAVA dan LSD
    Manfaat penelitian yang diharapkan adalah dari hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan untuk informasi kepada masyarakat tentang khasiat ekstrak buah pala, khususnya daya anti bakterinya pada hapusan SAR.
    Hasil uji statistik data penelitian dengan Anava menunjukan ekstrak buah pala dalam konsentrasi 5 %, !0 % dan 15 % secara invitro dapat menurunkan jumlah koloni kuman penyebab SAR (p-value «0.05). Adapun hasil uji LSD menunjukan adanya perbedaan bermakna pada masing-masing konsentrasi pala dan waktu kontak (p-value « 0.05).

    Kata kunci ; stomatitis aphtosa, ekstrak buah pala, koloni bakteri

    0 komentar: