INFORMASI Terkini...
  • Kepada
  • Seluruh Dosen Politeknik Kesehatan Bandung :
  • Dengan ini Kami sampaikan bahwa batas akhir penyerahan proposal penelitian Risbinakes Tahun 2013 Hari Selasa 31 Juli 2012 di UPPM Poltekkes Bandung Jl. Padjajaran No.56 Bandung

  • ANALISIS KONSUMSI ANTIOKSIDAN, DENGAN KEJADIAN PENYAKIT ISPA PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN CIMAHI UTARA

    Senin, 27 Oktober 2008      0 komentar

    ICHWANUDIN, NELLY OLIFA ILYAS, DADANG ROSMANA
    TAHUN 2007 JURUSAN GIZI

    ABSTRAK

    Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi akut yang sering terjadi pada anak balita dengan episode 3-6 kali per tahun. Pendataan Depkes (2004) menunjukkan cakupan penemuan ISPA di Jawa Barat tahun 2004 berkisar antara 30 – 80 %, sedangkan kejadian ISPA di Kota Cimahi tercatat 20.960 kasus sepanjang tahun 2006.

    Beberapa factor diperkirakan berkontribusi terhadap kejadian penyakit ISPA pada balita, di antaranya adalah rendahnya asupan antioksidan, status gizi kurang dan buruknya sanitasi lingkungan.

    Penelitian ini dilakukan untuk melihat asupan antioksidan, status gizi dan sanitasi lingkungan dengan kejadian ISPA di Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Penelitian ini dilakukan terhadap 314 responden balita yang terdiri dari 126 (40,1 %) laki-laki dan 118 (59,9 %) perempuan.

    Hasil penelitian menunjukkan terdapat 110 ( 35 % ) balita dengan status ISPA positif , 44 ( 14 % ) balita dengan ststus gizi kurang, sedangkan untuk asupan antioksidan kurang sebanyak 223 ( 71,1 % ). Faktor lain yang diteliti adalah kondisi sanitasi lingkungan yang menunjukkan sebanyak 142 ( 45,2 % ) balita dengan kondisi sanitasi lingkungan kurang baik.

    Analisis hubungan beberapa factor yang diperkirakan berhubungan dengan kejadian ISPA menunjukkan tidak adanya perbedaan proporsi kejadian ISPA di antara variable-variabel tersebut, baik asupan antioksidan, status gizi maupun sanitasi lingkungan (p'>0,05).

    Walaupun secara statistik tidak bermakna, tetapi secara substansi, peran antioksidan terhadap pencegahan penyakit infeksi cukup tinggi. Oleh karena itu disarankan untuk mengkonsumsi bahan makanan sumber antioksidan dalam jumlah yang cukup. Disamping itu, sanitasi lingkungan perlu diperhatikan sebagai salah satu usaha preventif terhadap penyakit ISPA.

    0 komentar: